Al-Mu’allim RDQ-15 Audio Haji + 30 Juz Al-Qur’an + MP3 + Speaker

  ( TASK PSIKOLOGI KONSUMEN II)

Nama : Dwi Utami
Kelas : 4 Pa-06
NPM : 10507063


Sumber : Koran Kompas (KLASIKA) Senin, 12 Juli 2010

RDQ-15 adalah perangkat peraktis dan modern yang memuat seluruh rangkaian doa dalam bahasa Arab dan Indonesia untuk digunakan selama proses ibadah haji dan umrah. RDQ-15 merupakan audio haji pertama yang di lengkapi dengan fitur MP3 hingga anda juga dapat menggunakan Nasyid, Al-Qur’an 30 juz lengkap, ceramah, dan lainnya dengan kualitas suara stereo yang baik. Terdapat buku tuntuan doa lengkap dengan bahasa Arab dan Indonesia. RDQ-15 juga dilengkapi dengan slot Micro SD, speaker internal, earphone, pita gantungan, batrei rechargeable, dan charger juga bergaransi 1 tahun. Hadir di Gramedia seluruh Indonesia. (*/INO).
Konsumen sekarang semakin tidak mudah diprediksi bahkan mereka menjadi semakin kritis. Semakin menuntut dan tidak mudah puas menjadi ciri konsumen di era global. Dunia yang semakin global menjadi semakin banyak pilihan. Interaksi konsumen dengan strategi pemasaran berbagai produk dan merekpun tak terhindarkan.
Konsumen yang dinamis dan interaksinya dengan aspek lain dalam proses pengambilan keputusan, pembelian begitu unik dan menarik untuk dipelajari. Keragaman ini menciptakan variasi dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Sehingga produk tersebut masih di incar banyak konsumen dipasar. 
Sikap positif pada merek hanya dapat ditumbuhkan jika konsumen yakin bahwa merek memiliki atribut dan manfaat yang mampu memuaskan kebutuhan mereka. Dalam proses penciptaan sikap positif terhadap merek, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Pemasar di antaranya:
1.      Menciptakan berbagai aktivitas pemasaran yang menitik beratkan pada factor kepuasan pelanggan. Dalam proses penciptaan sikap terhadap merek, konsumen melakukan interpretasi berbagai informasi yang disajikan oleh merek melalui berbagai media, kemudian informasi tersebut akan di evalusi dan diintegrasikan (Anderson, 1981). Proses tersebut terjadi selama konsumen menggunakan produk sehingga dan pemasar harus dapat menumbuhkan perasaan puas pada konsumen pada saat memakai produk tersebut sehingga perasaan puas itu akan menciptakan sikap yang positif terhadap merek. Secara empirik, Cronin & Taylor (1992) juga Grace dan O’Cass (2004) berhasil membuktikan bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terbentuknya sikap positif konsumen terhadap merek.
2.      Ketika pemasar berhadapan dengan konsumen dengan tingkat keterlibatan yang cukup tinggi sebaiknya pemasar cukup mendisain spanduk kecil umumnya lebih efektif mempengaruhi sikap konsumen pada merek dari pada sepanduk besar karena tipe konsumen semacam ini telah memiliki dorongan yang besar untuk bersikap positif pada merek (Euijin, 2001).
3.      Merancang dan mengkomunikasikan kepribadian merek yang sesuai dengan konsep diri target konsumen. Konsumen seperti halnya sifat manusia pada umumnya akan lebih bersifat positif pada merek yang memiliki persamaan kepribadian dengan dirinya. Pemasar harus mengupayakan kecenderungan ini agar dapat tumbuh dalam diri konsumen.

Daftar Pustaka :
1.       Koran Kompas. Klasika. Edisi Senin, 12 Juli 2010 .
2.       Erna, F. (2008). Merek dan psikologi konsumen. Edisi pertama . Yogyakarta . PT. Graha ilmu.

0 komentar:

Posting Komentar